Nanti Esok Selamanya

Masih adakah asa yang dulu tersisa? (Wo-oh, wo-oh) Masih adakah terang yang dulu kutitipkan? (Wo-oh, wo-oh) Aku dan dirimu, kita semua Bangkit melawan gelap dunia Oh, indahnya jika kita bisa Merasakan tanpa perbedaan Dan kata yang pernah terucap, takkan kembali Sia-sia, Kawan, tak terjaga hingga kini Takkan hilang semua yang kita lakukan Nanti, esok, selamanya Lepaskan belenggu tangan yang terikat (Tangan yang terikat) Teriaklah lantang mulut yang terbungkam (Mulut yang terbungkam) Aku dan dirimu, kita semua Bangkit melawan gelap dunia Oh, indahnya jika kita bisa Merasakan tanpa perbedaan Dan kata yang pernah terucap, takkan kembali Sia-sia, Kawan, tak terjaga hingga kini Takkan hilang semua yang kita lakukan Nanti, esok, selamanya (Oh, oh, oh-oh, oh, oh, oh-oh) (Oh, oh, uh-wo, oh, oh-oh-oh-oh) (Wo, oh, oh-oh, wo, oh, oh-oh) (Oh, oh, uh-wo, oh, oh-oh-oh-oh) Kita di sini melangkah, berlari Menuju harapan yang t'lah menanti Kita di sini melangkah, berlari Menuju harapan yang t'lah menanti Kata yang terucap, takkan kembali Sia-sia, Kawan, tak terjaga hingga kini Takkan hilang semua yang kita lakukan Nanti, esok, selamanya Wo-oh, wo-oh-oh Nanti, esok, selamanya Takkan hilang semua yang kita lakukan Nanti, esok, selamanya