Lyrics

Diantara tepuk datang Menyambut malam pentasku dikotamu Kau hadir penuh sederhana Dalam nostalgi ungkapan hati Kau rebut setengah menit rinduku Yang hadir diseling rasa terkejutku Mungkinkah kudapatkan kembali cita Kalbu yang hilang dulu Kau berikan simpati pendukung s'mangat diri Di batas resah diri Tapi tak urung senyum lugu Terlukis manja garis wajahmu Saat-saat itu hadir sebagai Pemula kisah asmara yang tertunda Dan terucap janji 'kan berlangsung lagi Di antara kita Wou-wooh Kau an' hidupku Menjelma dalam tulis Untai kalimat cinta kita Seandainya dapat 'kan kujelma dirimu menjadi Drama lukisan hidup tetap impiku Mungkinkah ku dapatkan kembali cita Kalbu nan mempesona Balasan suratmu menjadikan susah tidur Resah menunggu Ceritamu penuh ceria Mengisi lembar biru muda Berulang ku membacanya sampai terlupa Waktu makan siang telah tiba Kulepas kelegaan diseling rindu Ingin cepat bertemu Wou-wooh Kau an' hidupku Menjelma dalam tulis Untai kalimat cinta kita Seandainya dapat 'kan kujelma dirimu menjadi Drama lukisan hidup tetap impiku Mungkinkah ku dapatkan kembali cita Kalbu nan mempesona Balasan suratmu menjadikan susah tidur Resah menunggu Ceritamu penuh ceria Mengisi lembar biru muda Berulang ku membacanya sampai terlupa Waktu makan siang telah tiba Kulepas kelegaan diseling rindu Ingin cepat bertemu Wou-wooh Kau an' hidupku Menjelma dalam tulis Untai kalimat cinta kita Seandainya dapat 'kan kujelma dirimu menjadi Drama lukisan hidup tetap impiku Mungkinkah ku dapatkan kembali cita Kalbu yang hilang dulu Ou-ooh Kau an' hidupku An' hidupku Mungkin cita kalbu Kembali 'kan bertemu
Writer(s): Ekki Soekarno, Tony Wenas, Fariz Rm, Herman Gelly Effendi, Jimmy Paais Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out