Kursi pelaminan biru di malam pengantin
Janur kuning menghias di ruang tamu
Tapi bencana datang melanda
Dia istriku tercinta, tanpa seizinku telah pergi
Ayah-bundanya pun tak tahu ke mana
Oh-ho-ho, rimbanya
Kursi pelaminan biru di malam pengantin
Janur kuning menghias di ruang tamu
Dendam seorang kekasih pertama
Sengaja datang menarikkan dia
Penjahat cinta bertopengkan dewa
Sungguh pengecut kau bersandiwara
Akan kurebut dari tangannya
Kar'na dia resmi menjadi milikku
