Music Video

HERO284, LILYO - HANOMAN ft. NESYA ( OFFICIAL VIDEO )
Watch {trackName} music video by {artistName}

Featured In

Credits

PERFORMING ARTISTS
Hero284
Hero284
Performer
COMPOSITION & LYRICS
Lilyo
Lilyo
Composer
Aodi Zaeda Koyama
Aodi Zaeda Koyama
Composer
Rico Sogen
Rico Sogen
Composer
PRODUCTION & ENGINEERING
Hero284
Hero284
Producer
Spiritvm Records
Spiritvm Records
Producer
Blacklab
Blacklab
Producer

Lyrics

Sampah sudah bergelimpangan Tapi aku tetap gunakan plastik Air sudah tidak mengalir Tapi aku tetap membakar hutan Diawali dengan embun pagi yang mengalir diatas Dedaunan hijau kantong udara dilepas Teruntuk manusia yang ingin selalu mengupas Kehidupan yang belum tentu esok hari lantas Kenapa air ini terganti jadi warna Mengapa langit tak lagi gambaran samudera Aliran sungai pelan tak menuju muara Flora dan fauna jadi karavan lentera Lalu kami membawa pesan talut hitam Bersama kobaran angin terbang menghantam Pukat harimaupun tak mampu Menangkap perangkap nahkodanya tenggelam Namun kapal tak karam Lantas siapa yang akan jadi sumber hidup Akankah air ini jadi bah sebagai penutup Sumbernya para perusak lentera sehingga Suara ini tercipta lewat jiwa petaka Sampah sudah bergelimpangan Tapi aku tetap gunakan plastik Air sudah tidak mengalir Tapi aku tetap membakar hutan Saat mentari telah tiba Engkau sapa seisi dunia Lentera di padangnya nirwana Berikan manusia Segalanya Lewat syair mari bicara air Yang hasilkan lautan penuh tongkol dan mujair Bersih masih sehat sebelum aku lahir Kini jorok jalan keluar di mulut saja mahir Marah-marah kalau kampung dan kota banjir Sibuk kocar-kacir salahkan si miskin dan tajir Sampah sembarangan limbah pabrik pertambangan Janji-janji tinggal angan ada pihak lepas tangan Suara rakyat kecil urus belakangan Yang penting cuan kembangkan bisnis perdangan Boleh, asal tak hasilkan oleh-oleh Yang merusak lingkungan lalu lupa menoleh Jangan sampai hari ini kita tak sadar Yang bertanggung jawab takut tak tampak di radar Kelebihan kadar kondisi bumi yang tak wajar Ilmu kesehatan sia-sia kita belajar Sampah sudah bergelimpangan Tapi aku tetap gunakan plastik Air sudah tidak mengalir Tapi aku tetap membakar hutan Saat mentari telah tiba Engkau sapa seisi dunia Lentera di padangnya nirwana Berikan manusia Segalanya Bedebah macam apa yang dilahirkan (Seperti kau) Jadikan segala yang kau tahu (Agar terpukau) Fenomena pelajaran alam (Tulis dalam buku) Hingga semua orang-orang (Jadi percaya padamu) Kutemukan nyala api (Tapi sudah kau matikan) Tumpukkan sampah sungai (Curah hujan kau salahkan) Nurani terbungkam Tinggalkan noda pada bumi Just wanna say (Sayangilah ibu pertiwi) Mencoba menari mencari pelangi indah mentari Anak cucuku akan tumbuh di tanah sendiri Hati nurani manusia pasti tumbuh Siapkan dermaga untuk esok berlabuh Maka satu jengkal tanah luhur (Jangan kau mainkan) Agar bisa menopang (Seluruh roda kehidupan) Tuhan selalu mendengar (Alam pasti bersabda) Kusambungkan dalam do'a (Hari esok pasti ada) Sampah sudah bergelimpangan Tapi aku tetap gunakan plastik Air sudah tidak mengalir Tapi aku tetap membakar hutan Saat mentari telah tiba (saat mentari tiba) Engkau sapa seisi dunia (lentera) Lentera di padangnya nirwana Berikan manusia segalanya
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Get up to 2 months free of Apple Music
instagramSharePathic_arrow_out