"Ke mana makna mu nanti?"
"Berdiam takkan dibanting, dan tak juga dijeruji"
"Berjalan lah gelapkan langit, semua takkan berarti",
Satirnya
Harapan takkan menjadi indah dunia yang timpang
Perjuangan pun takkan pasti selama kau diam
Ke mana nalar mu pergi?
Dunia beratap tangis, dan kau diam tak berhati
Segala juang ku sendiri, menangnya pun kau nikmati
Bangkit lah
Harapan takkan menjadi indah dunia yang timpang
Perjuangan pun takkan pasti selama kau diam
Harapan takkan menjadi indah dunia yang timpang
Perjuangan pun takkan pasti selama kau diam
Keadaan takkan membaik hingga semua terbuka
Bertingkah lah atas nurani seraya berjuang
