Nasib Sebatang Kara

Aku tak tahu rupa ayah ibuku Sungguhku tak mengerti rasanya dicintai Ayah dan ibu dimana dirimu Lelah ku mencari Namun tak kutemui Hari berlalu musim pun telah berganti Hanya air mata temanku bercerita Tanpa kasih sayang yang aku rasakan Hidupku di dunia hanya sebatang kara Menangis menangis ku sendiri Sakit pun tiada yang peduli Sendiri melawan keras kehidupan Membanting tulang agar bisa makan Dingin malam berselimut rindu Ayah ibu peluklah diriku Entah dimana dirimu berada Aku ingin bersua Walaupun hanya di dalam mimpi Tuhan pertemukanlah Rindu di hati tak terbendung lagi Tuhan pertemukanlah Hari berlalu musim pun telah berganti Hanya air mata temanku bercerita Tanpa kasih sayang yang aku rasakan Hidupku di dunia hanya sebatang kara Menangis menangis ku sendiri Sakit pun tiada yang peduli Sendiri melawan keras kehidupan Membanting tulang agar bisa makan Dingin malam berselimut rindu Ayah ibu peluklah diriku Entah dimana dirimu berada Aku ingin bersua Walaupun hanya di dalam mimpi Tuhan pertemukanlah Rindu di hati tak terbendung lagi Tuhan pertemukanlah